Selasa, 03 Januari 2012

WiMax

Kita pasti sudah pernah mendengar bahkan malah sudah mengenal teknologi akses nirkabel dari mulai 1G, 2G, 3G, 3.5G, berlanjut pada GPRS dan EDGE. WiMAX teknologi akses nirkabel yang disebut - sebut sebagai generasi ke-empat ini, kini telah hadir. WiMAX dikenal memiliki kemampuan teknologi yang lebih baik dibanding akses nirkabel pendahulunya.
WiMAX (Worldwide Introperability for Microwave Acces) merupakan teknologi akses nirkabel yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan memiliki jangkauan yang luas. Radius yang mampu dijangkau WiMAX yaitu sampai 70 km disekitarnya.
Salah satu keunggulan WiMAX dibandingkan yang lain ialah dalam hal kecepatannya dalam pengiriman data (transfer rate). Bila dibandingkan, pengriman data 5Mb hanya memerlukan waktu 10 detik saja, dengan kecepatan hampir 4 Mbs. Berikut perbandingan pengiriman data pada 5Mb untuk beberapa teknologi nirkabel:







Dengan WiMAX, kita akan merasakan kemudahan berinternet. Seperti Browsing, File sharing tanpa hambatan, Straming, teleconfrence, dan multiplayer game dengan baik.

Hub, Repeater, Switch, Bridge, Router

Fungsi dan Keunggulan Hub, Repeater, Switch, Bridge, Router

Hub
Hub adalah alat  penghubung antar komputer, terutama pada jaringan komputer. Hub merupakan type dasar bagi perangkat penghubung jaringan lainnya. Hub memiliki beberapa port yang diperuntukan untuk kabel penghubung. Dalam Hub sinyal ditransmisikan, sehingga ketika satu kabel mengirimkan data (misal : server mengirimkan data) maka sinyal/data akan diterma oleh semua sistem yang terhubung pada Hub. Semua pengiriman data antar komputer yang berkomunikasi akan melewati Hub. Kelebihan Hub ini ialah, ketika kita akan menambahkan satu kabel baru atau memutuskan satu kabel lainnya, hal ini tidak akan mempengaruhi konektivitas kabel atau komputer lainnya.

Repeater
Repeater merupakan jenis khusus dari Hub, dan hanya memiliki dua port. Hal ini bertujuan untuk memperkuat sinyal antara dua jaringan atau segmen jaringan yang terlalu jauh.
Ada 2 Versi Repeater :
1. Repeater Pasif  : Repeater yang tidak hanya menguatkan sinyal, namun juga meredam kebisingan.
2. Repater Aktif    : Repaeter yang berfungsi membersihkan sinyal sebelum dikirim ke komputer.

Switch
Switch merupakan type khusus dari Hub, seperti juga Hub yang memiliki beberapa port, Switch juga sama. Hanya saja, secara internal Switch memiliki daftar tabel yang ditemukan pada sistem setiap port, dan dapat memilih data mana terlebih dahulu yang akan dikirim. Tidak seperti hub, yang mengirimkan data melalui semua kabel yang behubungan dengan Hub, Switch dapat lebih cepat karena masing - masing port tidak harus membawa sinyal yang berjalan di jaringan atau semua kabel.

Bridge
Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang dibuat untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Seperti Repeater, Bridge juga hanya memiliki dua port dan menghubungkan dua kelompok komputer. hanya saja perbedaannya Bridge memiliki node lebih dan karena jaringan dibagi, berarti sedikit komputer bersaing mendapatkan sumber daya, sehingga dapat meningkatkan kinerja jaringan.

Router
Router merupakan penyortir paket/ data yang cerdas, yang mampu melihat tujuan akhir pengirimana data dan mampu menganalisis jalur mana yang dapat dilewati dengan mudah untuk mempercepat transmisi dengan mengggunakan Headers dan Daftar Tabel  pengantar yang berada di program yang disediakan oleh Router sendiri.












Jumat, 30 Desember 2011

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

Perbedaan antara topologi jaringan Bus, Ring, Star, dan Mesh
Apa kelebihan dan kekurangan nya??

Topologi, atau lebih khusus disebut Topologi jaringan, mengacu pada pengaturan atau tata letak fisik dari komputer, kabel dan komponen lain pada jaringan.

TOPOLOGI STANDAR
Dalam topologi, ada 4 induk sebagai dasar topologi :
  1. Topologi Bus
  2. Topologi Ring
  3. Topologi Star
  4. Topologi Mesh
1.BUS
Topologi Bus sering disebut "Bus Linier", karena komputer terhubung dalam sebuah garis lurus. Ini adalah metode paling sederhana dan paling umum dalam jaringan komputer.

Komunikasi di topologi Bus 
Komputer pada topologi jaringan bus berkomunikasi dengan mengatasi data ke komputer tertentu dan mengirimkan data pada kabel sebagai sinyal elektronik. Untuk memahami lebih dalam mengenai topologi jaringan Bus, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu konsep pendukung topologi jenis ini. Konsep pendukung tersebut ialah : a. Mengirim data sinyal jaringan, b. Sinyal Bouncing c. Terminator.


a).Mengirim Sinyal
Hanya komputer yang alamatnya sesuai dengan alamat dikodekan dalam sinyal asli menerima informasi, semua komputer lain menolak. 
Karena hanya satu komputer saja yang dapat mengirimkan sinyal pada saat mengirimkan data pada jaringan Bus, jumlah komputer yang melekat pada jaringan Bus dapat mempengaruhi kinerja jaringan. Jika ada lebih banyak komputer pada jaringan Bus, maka komputer yang lain yang akan mengirimkan data ke Server akan menunggu data yang lebih dahulu dieksekusi. Akibatnya, akan semakin memperlambat kinerja komputer. Inilah kelemahan pada topologi Bus.
b).Sinyal Bouncing 

Sinyal Bouncing merupakan sinyal elektronik yang kuat, yang bergerak mengitari jaringan dan dikirim ke semua komputer. Namun jika sinyal ini di ijinkan terus bergerak dan tanpa ada hambatan, sinyal  ini akan berbenturan dengan sinyal komputer lain yang akan mengirim data ke komputer lain sehingga komputer tidak dapat mengirimkan sinyal. Oleh karena itu, sinyal ini harus di matikan terlebih dahulu ketika akan ada proses pengiriman data.
  
c). Terminator
Terminator digunakan sebagai alat tambahan untuk menghentikan sinyal yang terpental atau ditolak karena sinya (data) saling mendahului, dengan komponen yang disebut terminator inilah, yang posisinya ditemapatkan di ujung - ujung kabel yang kemudian dapat menyerap sinyal - sinyal bebas yang berada di kabel. Dengan demikian, komputer yang lain yang juga sedang dan akan mengirim data dapat melakukan pengiriaman data tanpa da tabrakan sinyal sehingga tidak menggangu  kinerja jaringan. Dengan pemasangan teminator ini, akan menjadi kelebihan topologi Bus.
2. RING

Topologi cincin menghubungkan komputer pada satu kabel yang membentuk lingkaran. Pada topologi cincin ini komunikasi data dapat terganggu bila ada salah satu komputer yang mengalami gangguan. Namun untuk mengatasi hal tersebut, jaringan yang disebut FDDI dapat mengantisipasinya dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan jarum jam secara barsamaan.

Seperti dalam BUS yang mempunyai alat pendukung yang disebut Terminator, RING atau topologi Cincin juga mempunyai suatu pendukung yang dapat meghindarkan collison (terjadi tabrakan pengiriman data) pada arus sinyal dalam jaringan. Token Passing merupakan salah satu metode transmisi data pada topologi RING. Token adalah srangkaian bit yang khusus bergerak pada jaringan token-ring. Setiap jaringan hanya memiliki satu token. Token dilewatkan pada komputer ke komputer hingga sampai di komputer yang memiliki data untuk dikirim. Data melewati semua komputear sampai menemukan salah satu data yang sesuai dengan alamat pada data yang dikirim. Setelah komputer penerima memverifikasi, komputer pengirim membuat token baru dan kembali berjalan mengelilingi jaringan sampai workstation membutuhkannya kembali untuk mengirim data. Sebuah token dapat mengelilingi topologi RING 200 meter dengan diameter sekitar 477.376 kali perdetik.

3. STAR 
Dalam topologi STAR kabel segmen terhubung pada sebuah alat yang disebut Hub.Hub merupakan alat penghubung sekaligus alat yang akan mengatur sinyal dari komputer mana dulu yang dapat menyampaikan data yang dikirim kepada server. Dalam topologi Star,jika tidak menggunakan Hub,maka sinyak/data akan saling bertabrakan karena kabel tidak melewati tahap penyaringan sinyal, Oleh krena itu semua data yang dikirim akan melalui Hub terlebih dahulu. Namun, ketika Hub terganggu atau rusak, maka semua node yang dihubungkan ke hub tidak dapat saling berkomunikasi.

4. Mesh
Jaringan dengan topologi Mesh mempunyai keunggulan lebih dibanding topologi lain untuk konteks keumumannya. Topologi Mesh mempunyai jalur ganda pada setiap perangkat komputer yang terhubung pada jaringan, maksudnya setiap komputer terhubung dengan komputer lain dengan kabel yang terpisah. Konfigurasi seperti ini memberi jalur ekstra pada seluruh jaringan, sehingga jika satu kabel gagal maka kabel yang lain akan mengambil alih. Sehingga kemungkinan gagalnya pengiriman sinyal/data yang berlangsung akan dapat diminimalisir. Namun pada topologi Mesh ini akan memerlukan banyak kabel, dan ketika jalur kabel tidak beraturan atau kurang pas penempatannya, maka dapat menyebabkan erorr.